Scroll untuk baca artikel
Daerah

Musim Kemarau? Tenang! TNI Bantu Warga Tonala Wujudkan Akses Air Bersih

20
×

Musim Kemarau? Tenang! TNI Bantu Warga Tonala Wujudkan Akses Air Bersih

Sebarkan artikel ini

AGALAIN.ID – Bukan cuma bangun jalan atau rumah, tapi juga bangun harapan!

Itu yang lagi dilakukan Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke-126 Kodim 1315 Kabupaten Gorontalo di Desa Tonala, Kecamatan Telaga Biru.

Kali ini, mereka fokus bikin bak penampungan air bersih proyek yang ditunggu banget sama warga desa yang udah lama kesulitan air, apalagi pas musim kemarau datang.

Jumat (10/10/2025), lokasi TMMD di Tonala rame banget. Suara ketukan palu, tumpukan papan, dan obrolan warga yang penuh semangat bikin suasana makin hidup.

Di tengah teriknya matahari, TNI dan warga kerja bareng pasang papan mal (bekisting) tahap penting sebelum pengecoran beton dimulai.

Baca Juga:  Hibata.id Naik Level! Resmi Terverifikasi Dewan Pers, Bukti Media Lokal Gak Kalah Keren!

“Pekerjaan ini butuh ketelitian tinggi, biar hasilnya kuat dan tahan lama. Harapannya, bak ini bisa nyimpan air cukup buat kebutuhan warga setiap hari,” ujar Lettu Kav Rahma Haryono, Koordinator Sasaran Fisik TMMD.

Warga Tonala pun nggak kalah semangat. Mereka bantu angkut material, pasang papan, sampai bantu ngecek kerapian rangka besi. Semua seru, semua kompak.

Setelah tahap ini kelar, bakal lanjut ke pengecoran beton, tandanya bak air bersih impian warga sebentar lagi terwujud.

“Bak air ini penting banget buat warga. Biar nggak panik lagi pas air susah, terutama waktu kemarau,” tambah Rahma.

Baca Juga:  Dulu Jalannya Kubangan, Sekarang Jadi Jalan Harapan, Cerita Warga Tonala Bareng TMMD

Tapi TMMD kali ini nggak cuma soal air bersih, lho. Program ini juga ngerjain jalan rabat beton sepanjang 1.143 meter, rehab dua rumah tidak layak huni (RTLH), dan bikin tiga unit MCK (mandi, cuci, kakus).

Semuanya dikerjain bareng masyarakat, dengan semangat gotong royong khas Indonesia.

Kegiatan TMMD ke-126 ini berlangsung 30 hari, dari 8 Oktober sampai 6 November 2025, dan bukan cuma soal bangun fisik, tapi juga membangun karakter, solidaritas, dan semangat kebangsaan di desa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *