Scroll untuk baca artikel
Daerah

Aparat Desa Tonala dan Ibu-ibu Temani Prajurit TMMD yang Lembur Bangun Jalan Desa

61
×

Aparat Desa Tonala dan Ibu-ibu Temani Prajurit TMMD yang Lembur Bangun Jalan Desa

Sebarkan artikel ini

AGALAIN.ID – Malam di Desa Tonala, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, terasa lebih hangat dari biasanya. Di tengah suara cetok semen dan gemerincing ember air, aroma kopi dan gorengan merebak di udara.

Di tepi jalan rabat beton yang sedang dikerjakan Satgas TMMD ke-126, tampak sekelompok ibu-ibu membawa termos besar, nasi bungkus, dan air jahe hangat.

Mereka bukan sekadar datang melihat. Aparat desa hingga Kepala Desa serta Ibu-ibu itu hadir menemani para prajurit TNI yang tengah lembur menyelesaikan pekerjaan rabat beton sebuah bentuk dukungan sederhana, tapi penuh makna.

Salah satunya adalah Desi warga Desa Tonala, yang malam itu datang bersama beberapa tetangga sambil membawa panci besar berisi pisang goreng dan kopi panas.

Baca Juga:  TMMD Terasa “Reuni Besar” Antara Warga dan TNI

“Kasihan lihat bapak-bapak TNI sudah malam masih kerja. Jadi kami pikir, paling tidak kami bisa bantu dengan kopi dan makanan ringan,” ujarnya sambil tersenyum.

Cahaya lampu sorot dari lokasi pekerjaan memantulkan siluet kebersamaan yang indah.

Prajurit berseragam loreng duduk di pinggir jalan, menyeruput kopi dari gelas plastik, sementara para ibu berbincang ringan seolah mereka semua adalah satu keluarga besar.

Kepala Desa Tonala, Sumarno Antule, yang turut hadir malam itu mengatakan, kebersamaan antara warga dan Satgas TMMD adalah potret sejati kemanunggalan TNI dan rakyat.

“Warga kami tidak ingin tinggal diam. Ibu-ibu datang bukan karena diminta, tapi karena rasa peduli. Mereka tahu, jalan ini nanti untuk kita semua,” katanya penuh bangga.

Baca Juga:  Gorontalo Punya Kapolda Baru! Irjen Pol Widodo Resmi Gantikan Irjen Pol Eko

Sementara itu, Dansatgas TMMD ke-126 Letkol Arh Roman Laksana Yudha mengaku terharu melihat antusiasme masyarakat Tonala.

“Semangat warga luar biasa. Saat pasukan kami lembur, datang ibu-ibu membawa kopi dan makanan. Itu suntikan semangat yang tidak ternilai,” ujarnya.

Menjelang tengah malam, suasana di lokasi masih hidup. Di sela kerja, terdengar canda ringan antara prajurit dan warga. Lelah seakan sirna berganti tawa dan rasa syukur.

Di Desa Tonala malam itu, TMMD bukan sekadar membangun jalan beton, tapi juga membangun ikatan emosional antara TNI dan masyarakat.

Dari tangan-tangan para ibu yang sederhana, lahir semangat gotong royong yang tak lekang oleh waktu. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *