AGALAIN.ID – Drama SPMB alias Sistem Penerimaan Murid Baru ternyata belum tamat, gaes! Tiap tahun selalu aja jadi sorotan dan bahan curhat orang tua murid.
Nah, kali ini pihak DPRD Provinsi Gorontalo, turun tangan langsung bahas soal dinamika tersebut.
Aleg kece dari Partai Golkar, Meyke Kamaru ngegas soal aturan dan teknis penerimaan siswa baru, terutama di SMA dan SMK se-Kota Gorontalo.
Menurut dia, udah waktunya problem yang itu-itu terus ini diselesaikan dengan solusi yang gak setengah-setengah.
“Setiap tahun pasti ada aja yang ribut soal aturan penerimaan siswa. Makanya tadi kita bahas di forum reses,” ujar Meyke, Senin (23/6/2026), saat reses di Disdikpora Provinsi Gorontalo, Dapil Gorontalo 1.
Meyke bilang, salah satu kunci utama biar gak ada miskom adalah sosialisasi SPMB yang harus dikasih tahu dari awal ke SMP-SMP.
Biar siswa dan orang tua (ortu) paham jalur masuk, terutama jalur prestasi.
“Kebijakannya udah jelas kok. Kalau siswa punya prestasi, ya masuk lewat jalur itu. Tapi ini harus disosialisasikan jauh-jauh hari,” tegasnya.
Diskusi bareng Disdikpora Provinsi Gorontalo juga sempat nyentil soal nilai dan standar di sekolah favorit.
Menurutnya, sistem nilai ini juga kudu diperhatikan biar adil dan gak bikin siswa dari sekolah lain merasa kalah dari awal.
“Ini masalah klasik banget tiap tahun. Perlu rumus jitu yang bisa jadi solusi jangka panjang,” tambahnya.
Meyke juga ngebahas hal krusial lain, yaitu pemerataan kualitas pendidikan. Bukan cuma soal bangunan atau fasilitas, tapi juga SDM guru yang harus seimbang.
“Jangan sampe SMAN 1 dan SMAN 3 saja yang jadi primadona. Sekolah lain juga harus punya kualitas yang sama. Biar siswa nggak cuma ngeroyok dua sekolah itu tiap tahun,” pungkasnya.













