AGALAIN.ID – Drama baru muncul jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pengamat sepak bola Malaysia, Faiz Gurun, menyoroti keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang menunjuk Arab Saudi sebagai tuan rumah Grup B babak keempat.
“Kita bakal lihat dua laga panas dari Timnas Indonesia. Tapi, udah pasti belum sih siapa tuan rumahnya? Kok kayaknya dua-duanya di Arab Saudi?” ucap Faiz dalam podcast Bola Itu Life.
Menurutnya, keputusan AFC ini bikin banyak pihak garuk kepala. Ia menyebut langkah itu terkesan nggak adil karena seharusnya babak penting ini dimainkan di tempat netral.
“Yang bikin saya bingung, kenapa semua pertandingan mesti di Timur Tengah? Gimana kalau di Jepang, Korea, atau China? Bahkan Kuala Lumpur pun bisa, kan itu lebih netral,” lanjut Faiz dengan nada heran.
Bukan cuma dari Malaysia, kritik juga datang dari PSSI dan penggemar sepak bola Indonesia. Mereka menilai keputusan AFC menunjuk Arab Saudi sebagai tuan rumah (yang juga tuan rumah Piala Dunia 2034) terlalu menguntungkan pihak tertentu.
Masalahnya belum berhenti di situ. AFC juga dikritik karena menunjuk wasit asal Kuwait, Ahmad Al Ali, untuk memimpin laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi. PSSI menilai keputusan itu makin menegaskan kalau AFC kurang netral.
Sementara itu, pengamat sepak bola Malaysia lainnya, Keesh Sundaresan, menilai perjuangan Indonesia di babak ini bukan cuma soal tiket ke Piala Dunia, tapi juga harga diri Asia Tenggara.
“FIFA Matchday berikutnya super penting buat Indonesia. Bukan cuma buat mereka, tapi juga masa depan sepak bola Asia Tenggara,” ujar Keesh.
FYI, Indonesia bakal turun di Grup B bareng Arab Saudi dan Irak. Tiga tim ini bakal berjuang mati-matian rebut satu tiket ke Piala Dunia 2026.
Tim Garuda akan berhadapan dengan Arab Saudi pada 8 Oktober, lalu melawan Irak pada 11 Oktober. (*)









