Scroll untuk baca artikel
Cerita

Sekarang Aesthetic! Jalan Baru TMMD Jadi Mimpi Nyata Warga Desa Tonala

23
×

Sekarang Aesthetic! Jalan Baru TMMD Jadi Mimpi Nyata Warga Desa Tonala

Sebarkan artikel ini

AGALAIN.ID – Siapa sangka, jalan yang dulu cuma kubangan lumpur kini berubah jadi jalur harapan baru buat warga Desa Tonala?

Berkat tangan dingin Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1315/Gorontalo, rabat beton yang selama ini cuma jadi rencana, akhirnya mulai kelihatan hasilnya di lapangan.

Warga nggak bisa nyembunyiin rasa bangga mereka. Tiap hari, mereka datang cuma buat ngeliat progres pengecoran.

Ada yang bawa anak, ada yang bantu-bantu ngangkat ember air, bahkan ada yang cuma pengen duduk sambil ngopi di pinggir jalan, menikmati pemandangan perubahan yang nyata.

Baca Juga:  Nongkrong Asik Sambil Dukung Anak Muda! Bakso Rahul di Lapangan Taruna Remaja Wajib Dicoba

“Dulu kalau hujan, jalan ini bisa bikin motor amblas. Sekarang udah mulai kelihatan bagus, jadi kayak mimpi aja,” kata Iten Pakaya sambil senyum lebar ngeliat beton yang mulai mengeras rapi.

Buat warga, ini bukan sekadar jalan baru. Ini simbol perubahan. Jalan ini berarti akses ke pasar jadi mudah, anak-anak bisa berangkat sekolah tanpa nyeker, dan warga bisa lebih gampang bawa hasil panen.

Sementara itu, Komandan Kodim 1315/Gorontalo Letkol Arh Roma Laksana Yudha, bilang semangat warga bikin timnya tambah termotivasi.

“Kami lihat warga begitu antusias. Ada yang bantu, ada yang nyemangatin. Itulah esensi TMMD bukan cuma bangun jalan, tapi bangun semangat bareng rakyat,” katanya.

Baca Juga:  Seni Menyelamatkan Caleg Gagal: Perjalanan Agus Priyanto Menemukan Harapan Lewat Lukisan

Sekarang, tiap meter rabat beton yang selesai dicor seakan bercerita. Cerita tentang perjuangan, kerja sama, dan rasa syukur yang sederhana tapi tulus.

Anak-anak mulai berlari di atas jalan baru itu, sambil teriak, “Udah nggak becek lagi!” dan itulah momen paling berharga bagi siapa pun yang ikut berjuang di TMMD kali ini.

Kadang perubahan besar datang dari langkah kecil, dari gotong royong, secangkir kopi, dan semangat warga desa yang nggak pernah padam. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *