AGALAIN.ID – Di tengah dunia yang makin panas, polusi makin ganas, dan hutan makin menipis, ada satu nama yang jadi contoh nyata kalau jaga bumi itu bisa dimulai dari hal kecil. Namanya Adelia Surya Kusumawardhani, dan aksi simpel yang dia lakukan lewat donasi pohon ternyata punya impact yang gak main-main.
Adelia ikut program donasi pohon bareng LindungiHutan, sebuah platform yang fokus banget sama penghijauan Indonesia. Awalnya cuma iseng pengen bantu bumi. Tapi lama-lama, dia sadar—setiap pohon yang ditanam tuh bukan cuma buat “green vibes” doang, tapi juga punya efek gede buat lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Bahagia, penuh harap,” begitu kata Adelia waktu cerita soal pengalamannya berdonasi. Uwu banget, ya?
Satu Pohon = Banyak Manfaat
Pohon-pohon hasil donasi ini bukan cuma bikin adem mata. Mereka juga punya banyak peran penting:
– jadi paru-paru bumi,
– pelindung kawasan pesisir,
– penyimpan air tanah,
– penyangga keanekaragaman hayati,
dan pastinya, penyerap karbon dioksida.
Menurut data dari FAO (2022), satu pohon dewasa bisa nyerap rata-rata 21 kg CO₂ per tahun. Nah, kalau Adelia donasi 100 pohon, berarti dia bantu nyerap sekitar 2,1 ton emisi karbon tiap tahunnya! Gila, itu setara banget sama gak nyalain AC seumur hidup (eh lebay, tapi you get the point!).
Gak Cuma Bikin Bumi Happy, Tapi Juga Bantu Ekonomi Lokal!
Serunya lagi, program ini juga kasih manfaat buat warga sekitar. Petani lokal dilibatkan langsung buat nanem dan rawat pohon-pohon ini, dan mereka dapet penghasilan tambahan plus skill baru soal konservasi. Jadi bukan cuma jaga alam, tapi juga buka peluang ekonomi. Double impact, yes!
Secara gak langsung, kontribusi ini juga dukung banget Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya:
-
SDG 13: Aksi terhadap perubahan iklim
-
SDG 1: Pengentasan kemiskinan
Semangat Kolektif, Aksi Personal
Adelia jadi bukti nyata kalau urusan lingkungan tuh bukan cuma PR pemerintah atau lembaga gede. Tapi juga tanggung jawab kita bareng, yang bisa dimulai dari hal se-simpel donasi pohon.
Gerakan kayak gini bukan cuma trend sekali lewat, tapi harus jadi lifestyle. Karena dari satu pohon, bisa tumbuh harapan—buat Bumi, buat kita semua.(*)
